"Lo kemana aja?"
"Gue mau berhenti kuliah."
"Jangan ngaco. Dulu elo yang nyemangatin gue, sekarang elo yang kayak gini."
"Tapi lo tau kan dulu semangat gue siapa?"
"Iya, gue. Gue ada di sini."
Tersenyum ngenyeh, "Enggak, lo gak ada di sini."
"Tapi gue ada di sana," nunjuk ke arah dada lawan bicaranya, "tuh di sana, masa mesti gue yang tunjuk? Haha," sambil menunjuk ke hatinya, "nih di sini nih gue," lalu menunjuk ke arah dada lawan bicaranya lagi.
"Tapi ada gak gue di sana?!"
"Ada,"
"Kentut!"
"Yah. Nih lo liat sendiri, belah nih dada gue."
Tertawa renyah bersama hingga mata mereka bertemu. Perempuan itu tak kuasa memandang lama mata lawan bicaranya..
"Jangan liat-liat gue,"
Tetap memandang sambil tersenyum.
"Apaan sih liat-liat,"
Masih memandang sambil tersenyum.
"Aelah gue gak suka diliatin, jangan liat-liat."
Sambil tersenyum, laki-laki itu mengatakan, "liat gue, gue tetep ngeliatin lo meskipun lo gak liat gue, meskipun lo ngindarin pandangan gue. Gue tetep liat lo.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar