Aku menertawai kata-katamu.
Lalu berusaha menahan air mataku.
Ntah itu air mata haru atau apapun.
Kata-kata singkatmu mampu menyadarkanku tentang jarak yang terbentang diantara kamu dan aku.
Ntah apa dan bagaimana mulanya.
Yang ku ingat hanya setumpuk kisah indah kita yang tak ku tau sejak kapan menjadi luka.
Bumi terus berputar, begitupun waktu. Sudah sejauh ini baru ku sadari kita telah saling menjauh.
Aku dengan duniaku, dan kamu, ntah dengan duniamu yang baru, atau tetap aku.
Kata-kata nyelekitmu membuatku tersipu.
Apapun maksudmu, yang jelas kau membuatku merindu.
Maafkan aku dan segala kesibukanku :')
Kamis, 02 Agustus 2012
Speak Up #1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar