Minggu, 16 September 2012

Conversation #1

"Perut seperti keram disusul dengan mual pertanda apa sih? :&"

"Hamil."

"Melakukannya saja belum."

"Akan, dong?"

"Ya, memang."

"Waaah..."

"Tapi nanti, setelah menikah,"

"Sekerang aja."

"Kamu aja, duluan"

"Sama kamu ya?"

"Iya, kalau aku mau. Tapi sayangnya aku tak akan pernah mau"

"Yah, kenapa?"

"Mau memperbaiki keturunan."

"Anjis, dalem banget X))"

"Dalem aja, dalem banget mah lautan"

"Hm kamu benar"

"Memang."

"Tapi setelah aku mengukur nampaknya kamu salah."

"Hm jadi sekarang mengangkat untuk menjatuhkan? Salah? Salah dimana?"

"Mana pernah yang jatuh itu letaknya dibawah. Salah dibagian 'dalam banget itu lautan'"

"Setidaknya, jangan sengaja diangkat untuk sengaja dijatuhkan. Salah? Sok tau kamu!"

"Bola basket? Sengaja diangkat untuk dijatuhkan, bukan? Bukan aku yang sok tau, tapi kamu yang belum tau"

"Tapi kan aku orang, bukan bola basket yang kamu angkat untuk kamu jatuhkan. Ok, kalo begitu beri tau aku"

"Kalo pun aku mengangkat mu dan kemudian menjatuhkan mu, percayalah, aku pula yang akan menangkapmu. Dan mengenai hasil pengukuranku tentang lautan, jika pun lautan telah selesai dikuras, rasa sayangku untukmu masih tetap ada. Karena jatuh cintaku padamu lah yang paling dalam. Selamat malam, selamat tidur, galak!"

"And you prove it to me, mengangkat, menjatuhkan dan kemudian menangkap ku dengan selamat X)) goodnight, penyabar yang penuh semangat! Pasti capek abis nguras lautan({}) have a nice dream, jangan lupa solat Isya dan baca doa sebelum tidur loh!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar