Ini bukan tentang orang ketiga.
Ini bukan tentang padamnya rasa cinta.
Aku masih seperti aku yang dulu.
Aku yang menyayangimu dengan tulus hatiku.
Kekuranganku seperti magnet yang menarikmu kuat melengkapiku,
Yang menciptakan sempurna untukku.
Meninggalkan mu untuk yang lebih tampan, aku bisa.
Meninggalkan mu untuk yang lebih mapan, aku berani.
Meninggalkan mu untuk yang lebih setia, apa ada?
Yang lebih sabar menghadipi ku, yakin bisa?
Mendapatkan mu aku bersyukur.
Melengkapi mu aku bangga.
Menyempurnakan mu, aku cukup.
Bahagia karena mu adalah keharusan.
Menangis karena mu, anggap pengorbanan.
Meninggalkan mu, itu kebohongan.
Karena nyatanya, selalu hadir mu yang kurindu.
Selalu sabarmu yang kubutuh.
Dan selalu maafmu yang kuperlu.
Sayang, bila sekarang kita berpisah,
bukan karena rasa sayang itu telah hilang.
Berpisah untuk bertemu.
Bertemu untuk berpisah.
Biarkan perpisahan ini menciptakan pertemuan selanjutnya,
Yang dimana ajal sebagai pemisahnya kelak.